Anaknya yang Baru 2 Tahun Tanpa Sengaja Merekam “Hal” yang Membuat ibunya Merasa Malu....


Judul : Anaknya yang Baru 2 Tahun Tanpa Sengaja Merekam “Hal” yang Membuat ibunya Merasa Malu....
link : Anaknya yang Baru 2 Tahun Tanpa Sengaja Merekam “Hal” yang Membuat ibunya Merasa Malu....


Anaknya yang Baru 2 Tahun Tanpa Sengaja Merekam “Hal” yang Membuat ibunya Merasa Malu....

Saya dulu tidak pernah ngerti apakah itu namanya sakit hati sampai ingin , namun saat ini saya udah ngerti. Perasaan yang langsung buat saya ingin waktu itu juga, sayang anakku masihlah sangat kecil..

Jadi ceritanya sebagian bln. lalu kantorku mau mengadakan acara besar yang buat saya mesti menyiapkan acara itu setiap malam pulang kantor. Untungnya mertuaku ingin menolong melindungi anakku yang baru 2 th., suamiku juga bisa pulang ke rumah mamanya sehari-hari waktu jemput anakku, saya juga jadi tenang.




Namun, 1 minggu sebelumnya acara kantorku, mertuaku bilang saudaranya diluar kota ada yang meninggal, jadi dia mesti pergi kesana. Saya jelas tahu hal ini, namun saya juga bingung siapa yang mau menjaga anakku. Di saat inilah, sepupuku katakan dia bersedia bantu saya jaga anakku. Dia buka salon, namun akhir-akhir ini salon sepi, jadi siang hari dia dapat bantu saya jaga anakku, sesudah suamiku pulang kantor, dia bakal menjemputnya di sana.

Sepupuku berumur 30an serta belum menikah, bahkan juga dia tidak miliki pengalaman ngurus anak, namun karna tidak ada alternatif lain, pada akhirnya saya juga setuju. Untung anakku itu penurut, dia hanya sukai main iPad serta bebrapa photo sendiri, jadi tidak terlalu sulit menjaga dia.

Satu hari sebelumnya acara kantorku itu, kami mesti menyelesaikan persiapannya sampai dini hari, namun saat pulang saya tidak liat suami serta anakku. Saat saya ingin telephone, suamiku datang menggendong anakku yang telah tidur nyenyak, tubuhnya bau  serta keliatan capek banget. Suamiku menjelaskan sepupuku membawa anakku pergi ke tempat tinggal rekannya main dengan anak-anak rekannya, jadi anaknya tidak ingin pulang.

Saya juga suka mendengar hal semacam itu, meskipun terakhir saya sibuk serta lelah, namun suamiku mesti kerja serta menjaga anak juga lebih capek. Waktu itu saya ingin suruh suamiku cepat pergi mandi serta istirahat, nyatanya dia telah ketiduran diatas sofa, saya fikir dia pasti cape banget.

Baca Juga : Sering Diminta Sumbangkan Uang Kembalian Anda Oleh Kasir Minimarket.? Begini Solusinya


Pada akhirnya saya mulai beresin beberapa barang anakku, saya mesti mencharge baterai iPad anakku supaya besok dapat dipakai main lagi. Saat saya lagi charge iPadnya, saya sambil mikir apa saya mesti download sebagian film lagi untuk dia ya.. Terus saya kepikir, anakku sukai bebrapa photo, saya ingin simak dia photo apa saja..


Namun saat saya buka photo albumnya… Saya hanya bisa diam serta terperanjat..

Didalam album itu, banyak photo yang berantakan serta video singkat yang tidak jelas. Ada video ruang tamu rumah sepupuku serta sofa bunga-bunganya serta seseorang lelaki.. Didalam video yang tidak jelas itu ada seseorang lelaki serta wanita yang tengah, sedang anakku dibiarkan saja di samping. Apalagi, ke-2 orang itu, saya kenal jelas banget!!!

Di waktu tersebut saya tidak tau apa saya masih hidup atau tidak, dadaku seperti dipukul pukul serta saya susah bernafas.

Saya coba bertahan serta memanggil sepupuku di chat.

“Udah tidur? ”

“Belum, suami sama anakmu udah sampai rumah? ”

Saya tidak jawab, saya segera kirim satu photo.

Dengan cepat dia menjawab, “Kamu…….. ”

“Kalian bener-bener tidak tau malu! ” jawabku.

Lalu sepupuku menjawab dengan begitu panjang, “Karna kamu telah tau, ya tidak ayah, dari kecil anda hidup lebih enak dari saya, nilaimu juga lebih bagus, anda miliki kerjaan bagus serta suami yang baik, saat ini anda baru merasakan kan yang namanya nggak enak? Saya kasih tau yah, saya telah berbarengan suami kamu 2 taun! Saya juga tidak takut kamu tau, malahan bagus. Saya tidur dahulu! ”

Saya tumbuh besar berbarengan sepupuku karna mamanya meninggal serta dia tinggal bersamaku, saya senantiasa anggap dia cici kandungku. Saya gemetar serta tidak dapat jawab apa-apa.

Lalu saya mendengar hp suamiku bunyi, dia langsung masuk ke kamar dia memelukku serta mohon maaf, namun kemudian saya men4mp4rnya, suamiku langsung berkata, “Jangan keterlaluan, kita bisa ngomong pelan-pelan, gua nggak takut sama lu! ”

Waktu tersebut, saya udah tidak percaya apa pun lagi. Saya menyukai dia bertahun-tahun serta menginginkan bersamanya seumur hidup, namun ternyata…
Besoknya, saya tidak pergi ke acara kantorku serta langsung mengurusi surat perceraian. Saya tidak ngambil 1 barang juga dari rumah, saya hanya bawa anakku pergi ke mess milik perusahaanku. Saya ingin untuk anakku, berjuang jadi ibu yang baik. Saya hanya ingin m4ti saja, sayang anakku masih sangat kecil!!