Judul : INILAH PERJUANGAN ISTRIMU KETIKA MELAHIRKAN BUAH HATIMU, MASIH TEGAKAH KAMU MENYAKITI HATINYA..???
link : INILAH PERJUANGAN ISTRIMU KETIKA MELAHIRKAN BUAH HATIMU, MASIH TEGAKAH KAMU MENYAKITI HATINYA..???
INILAH PERJUANGAN ISTRIMU KETIKA MELAHIRKAN BUAH HATIMU, MASIH TEGAKAH KAMU MENYAKITI HATINYA..???
wanita menangis dikarenakan pria, tidak mengerti karena dikecewakan oleh sikapnya, atau dilukai dengan perkataannya, bahkan juga ditinggalkan.
Ada satu renungan yang mungkin saja saja demikian bermakna untuk diberikan pada semuanya kawan dekat supaya lebih menghormati dan menghormati wanita.
Satu hari, seseorang pria berdoa dalam keadaan geram dan emosi. Ia sebal pada pasangannya yang kerapkali menangis dan gunakan air mata di masing-masing perbincangannya. Ia bosan. Sungguh jemu.
Tidak mau ikut serta dalam emosi yang negatif, iapun sujud dan berdoa, memohon pertolongan pada Tuhan.
“Tuhan, mengapa sih wanita kerap menangis? Saya bosan serta bosan saksikan dan mendengarnya, ” keluh pria itu.
Jawab
Tuhan kepadanya
“Karena wanita itu unik. AKU membuatnya tidak sama seperti anda. Ia yakni makhluk yang istimewa.
KU kuatkan bahunya membuat perlindungan anak-anakmu kelak.
KU lembutkan hatinya untuk memberimu rasa aman.
KU kuatkan rahimnya utk menyimpan benih manusia.
KU teguhkan pribadinya untuk selalu berjuang saat yang lain menyerah.
KU kasih insting buat senantiasa menyayangi walaupun dikhianati dan disakiti oleh orang yg disayangi.
KU hembuskan kasih sayang supaya ia bisa mencurahimu dengan perhatian.
KU untuk matanya lentik lantaran ia akan jadi jendela kedamaian.
KU buat senyumnya merekah seperti mahkota bunga buat untuk anda tetaplah mengingat indahnya dunia.
KU buat tangannya trampil buat menjagamu supaya tak pernah kekurangan. Tetapi bila satu waktu ia menangis.
Itu lantaran AKU memberikannya air mata untuk bersihkan luka batin dan berikanlah kemampuan yang baru. Tidaklah satu isyarat kekurangan dan kekalahan. ”
Pria itupun tertegun sebentar. Diambilnya langkah bergegas, dipeluk dan diusapnya air mata di pipi orang yang dicintainya. “Aku bakal membantumu meniadakan luka batin itu…”