masih Ingat Serial Jin dan Jun? Di Dunia Nyata, Nasib Pemeran Om Jin Sungguh Tragis baca selengkapnya


Judul : masih Ingat Serial Jin dan Jun? Di Dunia Nyata, Nasib Pemeran Om Jin Sungguh Tragis baca selengkapnya
link : masih Ingat Serial Jin dan Jun? Di Dunia Nyata, Nasib Pemeran Om Jin Sungguh Tragis baca selengkapnya


masih Ingat Serial Jin dan Jun? Di Dunia Nyata, Nasib Pemeran Om Jin Sungguh Tragis baca selengkapnya

Kamu generasi th. 90an tentu tahu dengan sinetron berjudul Jin dan Jun.

Jin serta Jun adalah satu sinetron yang disiarkan di RCTI mulai th. 1996 sampai tamat th. 2001 dan TPI mulai th. 2003 sampai tamat pada th. 2008.

Sinetron ini menceritakan mengenai persahabatan manusia dengan seseorang jin.


Jin dan Jun menceritakan petualangan Junaidi (Sahrul Gunawan) berbarengan jin dan ditemukannya di Laut Kidul.




Satu hari, Junaidi temukan satu botol di sela-sela batu karang.

Lantaran penasaran, Junaidi lalu buka botol itu Tidak dinyana dari dalam botol itu keluar asap biru.

Mendadak sosok Jin berdiri di depan Junaidi.

Umur Jin ini sekitaran 3. 000 th..

Merasa sudah dibebaskan oleh Junaidi, mulai sejak waktu itu Om Jin, panggilan akrabnya, mengabdi pada Junaidi.

Dimulailah petulangan seru Junaidi serta Om Jin.

Sinetron ini dulu begitu digemari banyak orang dan jadi tontonan favorit.


Om Jin juga jadi satu diantara tokoh yang akan tidak dilupakan oleh anak-anak yang tumbuh pada era 90-an.

Dengan karpet ajaibnya, Om jin dapat membawa Jun terbang kemana juga Ia mau. Cerita Jun serta Om Jin yang kerap diwarnai tindakan kocak membuat pemirsa terasa terhibur lihat tayangan ini.

Namun di balik kepopuleran Jin dan Jun, nyatanya da cerita tragis dibaliknya.

Cerita itu datang dari pemeran Om Jin, M Amin.

Bahkan juga cerita malang dari Amin tidak banyak dikabarkan oleh media.

Ya, diakhir hidupnya, Om Jin nyatanya mesti hidup menderita.

Lama tak terdengar, M Amin nyatanya telah meninggal dunia pada th. 2013.

Cerita hidupnya juga berakhir tragis serta begitu menyayat hati.

Om Jin yang disebut pria keturunan Pakistan ini menggunakan masa tuanya di satu perumahan padat penduduk di Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Menurut warga di lokasi itu, hidup M Amin begitu pas-pasan.

Bahkan juga untuk makan saja, kadang-kadang ia mesti hutang di warung.

M Amin tak memiliki pekerjaan tetap.

Warga sekitaran menyampaikan ia cuma kerap ‘berkeliling’ komplek tidak ada kejelasan ia sesungguhnya tengah lakukan apa.

Sampai pada akhirnya pria malang itu meninggal dunia dalam keadaan serba kurang.

Di penghujung kariernya, nama pria keturunan Pakistan ini dilupakan begitu saja