Judul : Perayaan Tahun Baru Selesai, Kondom Dan Celana Dalam Berserakan Di Dua Kota Ini
link : Perayaan Tahun Baru Selesai, Kondom Dan Celana Dalam Berserakan Di Dua Kota Ini
Perayaan Tahun Baru Selesai, Kondom Dan Celana Dalam Berserakan Di Dua Kota Ini
Perayaan Tahun Baru Usai, Kondom Berantakan Di Lokasi Puncak pasca malam perubahan th. baru 2017 kemarin, bukan hanya tumpukan sampah yang mereka tinggalkan, tetapi juga kondom dan celana dalam sisa banyak yang berceceran di sekitaran areal perkebunan teh di Puncak.Ilustrasi kondom berantakan
Tidak aneh, bila lokasi wisata ini populer untuk tempat ber “hoho-hihi”. Lemahnya pengawasan dari pemerintah pusat jadi penyebabnya lokasi puncak kerap disalah pakai oleh pasangan yg tidak sah untuk berbuat maksiat.
Warga sekitaran mengharapkan supaya Pemerintah Kabupaten Bogor selekasnya mengambil kebijakan tegas, lantaran bila dilewatkan seperti ini terus-terusan di kuatirkan lokasi ini akan di kenal sebagai tempat “haram”.
“Bukan rahasia umum, bila lokasi Puncak kerap jadikan tempat maksiat. Terlebih saat malam th. baru. Telah punya kebiasaan kami lihat beberapa pasangan yang tengah bermadu kasih sama-sama berpelukan serta berciuman bebas di sini, ” ungkap Dedi, Seseorang pemuda warga Cisarua.
Dedi mengakui tidak heran bila banyak diketemukan kondom atau celana dalam berantakan di lokasi puncak.
“Kami serta semuanya tokoh orang-orang Bogor bakal urun rembug manfaat menangani permasalahan ini, kita tidak mau daerah ini nantinya di kenal sebagai tempat haram, ” ucapnya.
Diketemukannya beberapa ratus kondom serta celana dalam ini disadari oleh beberapa pemulung di lokasi Puncak. Umumnya mereka menemukannya di sekitaran areal perkebunan.
“Mungkin ada beberapa ratus kondom. Mereka berbuat mesum di alam bebas, lantas kondom serta celana dalam dibuang saja seenaknya, ” kata Tatang, seseorang pemulung yang telah tahunan mengais rezeki di lokasi Puncak.
SPONSORED CONTENT
by Mgid
Milyarder indonesia menginginkan berita ini dihapus dari internet!
Disamping itu di Ngawi, Jawa Timur, dilaporkan kalau kondom jadi tujuan empuk bak barang bernilai yang perlu dibeli mendekati tahun baru. Tidak perlu dijelaskan dengan cara detil, bila sebagian tempat penjualan alat kontrasepsi di lokasi Kota Ngawi penjualan kondom bertambah dari hari umumnya. Tragisnya, rata-rata konsumen bukannya pasangan suami istri tetapi anak baru gede (ABG) yang masihlah bau kencur.
“Benar mulai sejak tempo hari sore mereka yang beli rata-rata masihlah muda. Umumnya cocok beli kondom mereka agak malu-malu lah dan minta cepat dilayani serta segera cabut. Masalah penjualanya termasuk bertambah sedikit dari hari umumnya, ” jelas Agnes seseorang pelayan toko yang namanya minta disamarkan sekian nama tokonya, Minggu (01/01).
Tuturnya, kondom yang dibeli beberapa pelanggan barunya itu merknya sembarang tak mesti spesifik dan berkesan asal bisa barang telah lumayan.
Apa pun bentuk kondom dan macamnya benar-benar sangat disayangkan bila disalahgunakan untuk pasangan di luar nikah pasti jadikan satu malapetaka moral cuma beralasan remeh untuk malam tahun baru.
Walau sebenarnya petugas paduan baik dari Polres Ngawi, Satpol PP serta Denpom Sub/1-2 Ngawi sebagian malam terlebih dulu lakukan razia ke tempat penginapan baik hotel ataupun losmen.
Seperti disebutkan Kabag Ops Polres Ngawi Kompol Wahono, pihaknya berbarengan unit lain selalu lakukan razia dengan tujuan tempat penginapan serta caf챕 karaoke di wilayahnya. Terkecuali untuk mencari pasangan selingkuh juga menghadap pada peredaran minuman keras serta narkoba.
“Kami tetaplah intens lakukan razia dengan sebagian tujuan mulai miras, narkoba maupun tempat yang diindikasikan dijadikan ajang prostitusi. Terlebih awal tahun ini bersama Pemkab Ngawi akan memonitor penutupan tempat prostitusi yang ada di lokasi, ” terang Kompol Wahono.